Cari situs lain disini

Sabtu, 20 Agustus 2011

Kajati Dilantik Usai Lebaran

Surabaya X-pose
Tongkat kepemimpinan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur dipastikan beralih ke tangan Palty Simanjuntak usai lebaran Idul Fitri nanti.

Kepala Kejati Jatim Abdul Taufiq, Jumat (19/8/2011) menyatakan, Surat Keputusan (SK) tentang mutasi dirinya tersebut sudah diterimanya beberapa waktu lalu. ''Saya sudah terima SK nya beberapa waktu lalu. Tinggal pelantikannya saja,'' tegasnya.

Ia menambahkan, pelantikan ini sendiri direncanakan dilaksanakan setelah lebaran. Posisinya yang lowong, akan segera diisi oleh Palty Simanjuntak yang sebelumnya adalah Inspektur Wilayah V Kejagung.''Saya sendiri akan mengisi posisi Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Intelejen (Sesjamintel). Eselon sama, tapi dari segi pemantaban lebih baik. Sebab, tidak ada Sesjam menjadi jaksa tinggi akan tetapi jaksa tinggilah yang menjadi Sesjam,'' tukasnya.

Sementara itu, terkait dengan berbagai kasus yang ditinggalkan olehnya, Taufiq menyatakan, kasus yang belum terselesaikan, wajib diteruskan oleh penggantinya nanti. Hal itu, dianggapnya sebagai sesuatu hal yang biasa, setiap ada perputaran di internal kejaksaan.''Kasus yang masih belum selesai, ya wajib untuk diteruskan. Ini lumrah terjadi dimana-mana,'' tegasnya.

Sementara itu, dimasa kepemimpinan Taufiq ini, beberapa kasus memang masih diketahui belum selesai alias masih dalam penanganan. Diantaranya kasus dugaan korupsi tol gate Juanda yang merugikan hingga Rp 10 miliar, dugaan korupsi Pemkab Jember senilai Rp 9 miliar, dugaan korupsi Pemkab Mojokerto senilai Rp 1 miliar, dan dugaan korupsi proyek Pemkab Nganjuk senilai Rp 300 juta. [uci/ted]

Kejari Gresik Siap Panggil Mantan Kepala Disdik dan Disdik

Gresik X-pose
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik akan terus mengungkap dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) senilai Rp16,2 miliar. Setelah meningkatkan status menjadi penyidikan, dalam waktu dekat akan memanggil mantan Kadisdik Gresik Chusaini Mustas dan Kadisdik Wanda Metini Hariej.

Kepala Kejari Gresik Bambang Utoyo menegaskan, pemanggilan kedua cukup penting. Khususnya, terkait proses pengadaan DAK 2010 yang dialokasikan untuk pengadaan 62 perpustakaan dan isinya di 62 sekolah dasar. Karena proses pengadaan DAK tersebut dalam masa transisi pergantian kepala dinas.

"Nantinya baik mantan kepala dinas maupun yang kepala dinas saat ini mengetahui tentang proses pengadaannya. Karenanya, keterangan keduanya cukup kami perlukan," katanya, Rabu (17/08/2011).

Program DAK Dinas Pendidikan sebesar Rp16,2 miliar terjadi pada 2010. Saat itu, Kepala Disdik Chusaini Mustas, sedangkan Wanda Metini Hariej menjadi Kasubdin Mutu Pendidikan. Dana sebesar Rp16,2 miliar terbagi dalam beberapa item. Pembangunan 62 gedung perpustakaan masing-masing Rp82,402 juta. Sisanya Rp180 juta dipakai untuk paket pengadaan buku paket siswa, alat peraga, TIK dan peralatan multi media.      

Saat dilakukan proses lelang, ternyata terjadi pergantian Kadisdik dari Chusaini Mustas ke Wanda Metini Hariej. Namun, dalam perjalanannya, ternyata LSM Forum Kota (Forkot) menemukan indikasi penyimpangan. Bahkan, LSM Forkot menyebut ada sekitar Rp9,9 miliar pencairannya bermasalah.

Sementara itu, baik Chusaini Mustas maupun Wanda Metini Hariej yang dikonfirmasi terkait rencana pemanggilan tersebut, menyatakan keseiapannya. Bahkan, Chusaini Mustas siap membeber semua data yang dia ketahui saat terjadinya lelang. "Kami initinya siap dipanggil kapapanpun. Bahkan, kami akan membantu pihak penegak hokum untuk mengungkapkannya," pungkasnya. [dny/kun]

Jumat, 29 Juli 2011

Curi Kerupuk, Tiga Bocah Dipenjara

Bojonegoro X-pose
Gara-gara mencuri krupuk, tiga bocah yang masih berusia belasan tahun harus mendekam di balik jeruji besi. Ketiganya, JUM (17), AF (16), dan AH (16) tertangkap tangan mencuri kerupuk di warung bakso milik Priyanto di Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Mereka membobol warung dengan cara menendang pintunya. Ketiganya kemudian membawa 26 bungkus kerupuk, satu tabung elpiji tiga kilogram dan sejumlah peralatan dapur. 

Atas perbuatannya, majelis hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro, Irma Wahyuningsih dalam persidangan Rabu (27/7) menyatakan ketiganya secara meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ketiganya divonis dua bulan tujuh hari penjara. Kini, mereka hanya bisa pasrah dan menyesali perbuatannya.(APY/ADO)

Astaga... Jual Ganja Untuk Beli Susu Anak

PAMULANG X-pose Kepolisian Sektor Pamulang berhasil menangkap bandar narkoba dengan jenis ganja, Jumat (29/7). "Penangkapan ini berdasarkan pengintaian sebelumnya," kata Kapolsek Pamulang, Komisaris Zulkifli Muridu.
Menurut salah satu tersangka, IM (29), dirinya menjual ganja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. "Saya terpaksa menjual ganja untuk beli susu anak," kata bapak satu anak itu.
IM merupakan satu dari dua tersangka yang berhasil diamankan petugas Kapolsek Pamulang. Menurut Zulkifli, kejadian bermula ketika pihaknya menangkap seorang pemakai narkoba jenis ganja di daerah Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangsel, Rabu (27/7) lalu.
Pelaku berinisial EB dengan usia 27 tahun. "Tersangka merupakan petugas keamanan Sekolah Internasional di wilayah tersebut," ujar Zulkifli.
"EB ditangkap di depan Sekolah Karisma Bangsa dan mengamankan satu paket ganja yang dimasukkan dalam bungkus rokok," kata Kapolsek. Penangkapan EB, ujar Zulkifli, berdasarkan informasi warga sekitar.
"Saya pakai ganja untuk konsumsi saya sendiri," kata EB. Dia mengaku telah mengkonsumsi narkoba dengan jenis ganja sejak satu tahun lalu.
Setelah melakukan interograsi, ujar Kapolsek, EB mengaku mendapatkan ganja dari IM (23). Kemudian petugas Polsek Pamulang melakukan pengejaran terhadap IM. "IM berhasil ditangkap selang dua jam dari penangkapan EB," ungkap Zulkifli.
IM berhasil ditangkap petugas Polsek di daerah Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel. "Setelah melakukan penggeledahan di rumah IM, kami menemukan 22 paket ganja yang dibungkus kertas koran," ungkap Kapolsek.
Dalam satu paket ganja, IM menjual dengan harga Rp 25 ribu. "Satu paketnya saya mendapat keuntungan sekitar Rp 5 ribu," kata IM. Dirinya mengaku hanya menjadi pengedar. "Saya bukan pengkonsumsi hanya pengedar," ujar IM.
Kedua tersangka, kata Kapolsek, akan dijerat dengan Pasal 111 Ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Hukuman kurungan minimal empat tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara," ujar Zulkifli.

Boaz dan Busthomi Langsung Diminati Klub Malaysia

JAKARTA -X-pose
Pemain Indonesia Boaz Salossan dan Ahmad Busthomi mendapat perhatian khusus dari pihak luar yang menyaksikan pertandingan Indonesia vs Turkmenistan.
Pertandingan ini ternyata dipantau oleh pelatih pengurus klub Sime Darby yang jauh-jauh datang dari Negeri Jiran, Malaysia. Sime Darby adalah tim yang bermain di kompetisi sepakbola Malaysia di kasta Liga Perdana.
Sime Darby mengutus langsung Pelatih Ismail Zakaria, mantan pelatih Selangor FC dengan ditemani Manajer Tim, Zainal untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dua pria ini mengamati langsung jalannya pertandingan dari awal hingga akhir. Dari pengamatan itu, Zakaria mengaku tertarik dengan Boaz dan Busthomi serta berhasrat mengontrak dua pemain di posisi striker dan gelandang itu bergabung dengan Sime Darby.
"Boaz memiliki skill yang sangat bagus, kemampuan fisik dan daya tarungnya sangat luar biasa. Dia bisa melewati banyak pemain lawan. Meski tidak mencetak gol tapi dia memberi dua assis," kata Zakaria yang tercengang melihat aksi Boaz.
Zakaria sempat tidak percaya bahwa Boaz adalah pemain asli Indonesia, itu dikarenakan Boaz tidak masuk dalam skuad timnas saat Indonesia melawan Malaysia di ajang AFF 2010. Busthomi juga tak ketinggalan mendapat attensi khusus.
"Busthomi memiliki holding ball sangat bagus, dia juga memiliki visi bermain sangat bagus. Intelgensi dan kemampuannya menguasai bola berimbang. Dia juga pemain yang tenang," kata Zainal.
Zainal menjelaskan, setelah menyaksikan aksi dua pemain ini, mereka akan serius mengontak pihak- pihak yang terkait dengan dua pemain untuk negosiasi kontrak. Sime Darby sangat berkepentingan mengontrak pemain asal Indonesia untuk menyedot fans asal Indonesia yang ada di Malaysia.
Klub yang bermarkas di Kuala Lumpur adalah salah satu klub yang dibiayai sebuah perusahan kelapa sawit yang mempekerjakan kurang lebih 30 ribua karyawan asal Indonesia.

Jumat, 15 Juli 2011

Bom Mercon Meledak, 11 Rumah Hancur



PROBOLINGGO, X-POSE
 Warga Dusun Kasengan, Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dikejutkan dengan suara ledakan mercon yang sangat dahsyat, Rabu (13/7/2011) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan itu membuat 11 rumah dan 1 mushala mengalami kerusakan parah. Bahkan, seorang warga mengalami luka ringan. 
Kesebelas rumah itu mengalami kerusakan pada kaca depan rumah. Ada yang hancur total, mulai kaca teras hingga jendela samping rumah, dan ada yang rusak sebagian. Bahkan, atap dan eternit mushala hancur berantakan. Adapun rumah-rumah yang mengalami kerusakan antara lain milik Pagi Asmoro, Sampurna, Rafii, Aksan, Mahfud, Khusairi, Suwoto, Bambang, dan Abdullah. 
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Abdul Karim, korban ledakan mercon yang terkena serpihan kaca, mengalami luka pada lengan bagian kiri. Sementara itu, istrinya, yang saat kejadian berada di sampingnya, juga terkena serpihan kaca dan mengalami luka ringan. Mercon itu memang meledak persis di depan rumah Karim. 
Menurut Kepala Dusun Kasengan Didik Hermanto, ledakan mercon yang sengaja dirakit oleh seseorang yang tidak dikenal itu diletakkan di pohon jarak di depan rumah Karim, persis di sebelah kandang ayam. Mercon yang mengandung baut dan sekrup kecil ini menyebabkan ledakan yang dahsyat sehingga getarannya menghancurkan kaca rumah warga. 
Didik menambahkan, sebelum terjadi ledakan, malam harinya terjadi keributan antara pemuda desa tersebut dan pemuda desa lain. Warga menduga ledakan ini terkait keributan tersebut. 
Kepala Polsek Krejengan AKP Sunaryo mengungkapkan, di lokasi ledakan ditemukan beberapa baut, bungkusan kertas panjang, dan kaleng tempat mercon. Pelaku diduga sengaja meledakkan mercon dengan memakai kertas panjang untuk menyulut mercon tersebut. 
"Polisi akan menyelidiki motif ledakan mercon ini, termasuk informasi dari warga yang menyebutkan pada malam hari sebelum kejadian terjadi keributan antara pemuda Dusun Kasengan dan desa lain. Kami masih memburu pelakunya," kata Sunaryo.
Saat X-POSEONLINE  mendatangi kantor Polsek Krejengan, sejumlah pejabat Polres hadir di situ, mulai Wakapolres Komisaris Hadi Sucahyo, Kabag Ops Komisaris Hadi Prayitno, hingga Kasatreskoba AKP Didik Suhardi. Di ruangan Kapolsek Krejengan terdapat puluhan mercon berukuran jumbo dan kecil yang berhasil dijinakkan polisi setelah merendamnya dengan air. 
Namun, pertanyaan milik siapa pemilik mercon dan apakah mercon itu yang akan diledakkan di Dusun Kasengan belum terjawab. Ditanya wartawan soal mercon yang diamankan tersebut, Wakapolres enggan berkomentar. "Nanti statement-nya," kata Wakapolres.