Cari situs lain disini

Selasa, 31 Mei 2011

Suami Tangkap Istri Selingkuh


Bondowoso X-POSE Hubungan selingkuh antara P.Sulam (Beristri-Red) dengan Turyani (Bersuami-Red) sama-sama dalam satu dusun, Dsn. Karang Arah Desa Sumber Salam Kecamatan Tenggarang Kabupten Bondowoso, akhirnya terungkap setelah suami dari Turyani yakni Hosnan al P. Ramla Rt.11 berhasil menangkap tangan perselingkuhan itu di dalam areal sekolah SDN Sumber Salam I, menjelang pagi hari sekitar + 03.30 wib sehingga kejadian yang cukup memalukan itupun langsung dilaporkannya kepada Orang tua Sang Istri termasuk Kepala Desa setempat dan Kasun Karang arah
Dari keterangan Hosnan kepada wartawan, pada waktu malam kejadian didapati istrinya tidak ada disamping tempat tidur, kemudian setelah dicari kesana kesini  sang istri tidak ditemukan, akhirnya kecurigaanpun mengarah ke areal SDN Sumber Salam I dan ternyata didapati P. Sulam dan Istrinya sedang melakukan hubungan layaknya suami istri, namun sengaja dibiarkan sampai selesai dan setelah selesai langsung Hosnan mendatangi ke dua pelaku kemudian tegoran keras diberikan kepada sang istri meskipun P. Sulam meminta kepada Hosnan agar kejadian tersebut jangan tersebar luas namun akibat rasa sakit hati Hosnan langsung melaporkan baik kepada Mertuanya maupun kepada Kepala desa dan Kasun. Krang  Arah
Dari hasil konfirmasi kepada diperoleh penjelasan juga bahwa ia dan Turyani akan segera menjalani proses perceraian dan sebagai pihak telah dirugikan, yang menyebabkan Rumah tangganya menjadi  hancur berantakan serta ketenangannya telah diganggu sesuai dengan apa yang ditulisnya dalam surat pernyataan keberatan yang disampaikan kepada wartawan di rumahnya, maka Hosnan tetap akan melaporkan kepada POLRES Bondowoso, sedangkan ia sangat kecewa dan t menyanyangkan kepada Kepala Desa berikut Kasun Karang Arah sebagai pelayan masyarakat, dimana laporan darinya tidak mendapatkan perhatian serius, setelah wartawan menanyakan apa yang menjadi faktornya, ternyata P. Sulam adalah mantan Tim sukses saat ia mancalonkan diri menjadi Kepala Desa waktu lalu.
Kepala Desa Sumber salam maupun P. Sulam saat akan dimintai penjelasannya sampai berita ini muncul sulit ditemui, entah sengaja menghindar atau memang Kepala Desa berusaha untuk melindungi warga yang sudah jelas melakukan pelanggaran norma – norma agama dan pelanggaran secara Hukum Pidana sehingga berakibat orang lain dirugikan.(Cip)

Diduga Dibawa Kabur Sahabat

 
Bondowoso X-POSE Sungguh malang nasib yang dialami M.Norhasan warga Desa Ramban Kulon, dimana istri tercinta Ummu Zarifan(25) yang sudah hidup bersama tega pergi meninggal dia dan sang buah hati Firda(3,5)tanpa alasan yang jelas namun dari keterangan masyarakat berikut keterangan korban diduga kuat istrinya pergi bersama kekasih selingkuhannya yakni Suwarno yang tak lain adalah sahabat dekatnya.
Dari keterangan korban, pada hari sabtu seminggu lalu sang istri meminta dirinya mengantarkan ke rumah orang tuanya di Desa Bercak Asri dan korbanpun sendiri kembali pulang karena orang  tuanya sedang sakit dan pada hari minggu esok hari sekitar Pkl.18.30 WIB ia di telphon melalui HP(085234465XXX) milik Suwarno jika istri meminta maaf dan jangan dicari namun berpesan untuk menjaga putrinya dengan baik dan jika mau menikah lagi sang istri mempersilahkannya sehingga saat itupun ia segera melaporkannya kepada Kepala Desa Bercak Asri tentang kejadian tersebut.
Kemudian OneMediaStyle.com) mengkonfirmasi kepada pihak POLSEK Cerma yang ditemui langsung oleh Kanit Sumaryana dan didapati keterangan bahwa pihak korban masih belum memberikan laporan secara resmi namun memang dibenarkan jika yang memberikan informasi adalah pihak dari orang tua sang istri dan pihak korban juga membenarkan jika ia masih belum melaporan kepada PPOLSEK Cerme.
Saat dikonfirmasi,korban memutuskan jika ia tidak terima istrinya dibawa orang bahkan segera akan melakukan gugatan cerai sambil menunjukkan beberapa foto sang istri yang selesai dibakar tidak hanya itu beberapa tokoh agama serta masyarakat sangat menyayangkan atas kejadian ini mengingat sang istri merupakan alumni dari salah satu PONPES
Selain itu tokoh ulama situbondo K. Khalil menganggap jika tindakan yang dilakukan pelaku  sama halnya dirinya menginginkan  mati, terangnya ditempat terpisah . (CIP)

Bisnis Pinang Menjanjikan

Bondowoso X-POSE Usaha bisnis Pinang yang digeluti H.Imron warga Desa Sugerlor Maesan selama 15 tahun benar-benar bisnis yang sangat menjanjikan terbukti dari usaha yang dilakukannya ekonomi Rumah tangganya telah berubah total bahkan samapi mengantarkannya ke tanah Suci apalagi proses produknya tidak begitu rumit dan tidak begitu memerlukan biaya yang cukup besar juga tidak banyak memerlukan tenaga kerja jadi bisa dikatakan jika proses yang dilakukan cukup sederhana,efektif serta ramah lingkungan.

Dari penjelasan H.Imron dikediamannya siang itu, bahwa bahan baku tidak hanya didapat di wilayah kabupaten Bondowoso saja namun juga dari luar pulau jawa sebab pesanan makin lama makin meningkat sehingga terkadang bahan yang dibutuhkan mengalami kesulitan namun yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mencari trobosan serta mengetahui harga pasaran serta keuletan.
Menurutnya omset yang didapat perbulannya kurang lebih mencapai Rp.525 Juta namun disini ada dua kategori mutu barang yang dipasarkan yakni, mutu bagus ia jual seharga Rp.38 Ribu,- sedang yang bermutu biasa ia jual Rp.30 Ribu,- per Kg dan pemsarannya barang yang telah jadi ia kirim ke Surabaya, dalam perbulan ia kirim sebanyak 2 kali maksimal 15 Ton jadi usaha yang ia jalankan cukup sederhana namun yang jelas sangat menjanjikan.(CIP)

Penurunan Kemiskinan Jangan Diserahkan kepada Pasar

Pontianak, Kalbar: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kembali, tidak selalu pertumbuhan ekonom berdampak pada berkurangnya kemiskinan. Diperlukan pertumbuhan yang berimbang dan menyeluruh, serta tidak mutlak diserahkan kepada mekanisme pasar semata. Untuk itulah pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Jangan untuk menurunkan kemiskinan hanya diserahkan pada mekanisme pasar, kita juga harus jalan dengan program-program yang mendukung hal itu. Oleh karena itu, kita butuh masterplan," kata Presiden SBY dalam bagian lain sambutannya ketika meresmikan Puncak Peringatan BBGRM VIII dan HKG PKK ke-39 di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/5) siang.

Pemerintah sendiri mulai tahun depan memiliki sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan. Selain PNPM Mandiri, Bantuan Langsung Masyarakat, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah ada, pemerintah akan menambahkan satu lagi klaster program prorakyat, yang intinya membantu masyarakat membeli sesuatu dengan harga terjangkau.

"Ada dua jalur yang digunakan untuk menurunkan angka kemiskinan. Pertama ekonomi ditingkatkan dan kedua perlunya upaya langsung penurunan kemiskinan," SBY menambahkan.

Benar bahwa tugas pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan. Namun, tidak sepenuhnya begitu. Dunia usaha juga memegang peranan penting dan keluarga yang kurang mampu juga jangan bersikap pasif. "Dunia usaha juga punya tanggung jawab sosial, itu yang disebut dengan CSR, Coorporate Social Responsibility," SBY menjelaskan.

Pemerintah sendiri telah mengalokasikan triliunan rupiah untuk membantu kelompok miskin ini. Ada begitu banyak upaya penurunan kemiskinan, dan oleh karena itulah peran PKK masih sangat relevan karena dengan program-program yang digalakkan PKK dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Presiden juga mendukung penuh Gerakan Perempuan Optimalisasi Pekarangan yang dicanangkan PKK. SBY menilai bahwa dengan optimalisasi pekarangan juga dapat meningkatkan perekonomian. SBY mencontohkan dengan menanam cabai di pot-pot atau halaman rumah.

"Waktu saya ke NTT, saya pesan untuk dikirimkan pohon cabai dari NTT yang bentuknya kecil, warnanya merah, namun pedasnya kayak setan," ujar SBY disambut tawa hadirin. "Kemudian saya tanam di Cikeas dan ternyata tumbuh baik. Kalau rumah tangga menanam, tentu hasilnya akan lebih baik. Jangan remehkan gerakan optimalisasi pekarangan itu, jangan jadi masyarakat yang tidak kreatif," ujar Presiden SBY. (yun)