Cari situs lain disini

Rabu, 01 Juni 2011

PUNGLI PRONA DI BONDOWOSO, PENEGAK HUKUM TAK BERKUTIK

 Bondowoso,X-pose.
Program Nasional (PRONA-Red) 2011 diduga kuat menjadi ajang praktek Pungutan Liar oleh sejumlah pejabat di Desa, bahkan untuk menghindari dari jeratan hukum maka dibuatlah berita acara bahwa uang yang diminta sesuai dengan kesepakatan, namun sesungguhnya terkesan jika berita acara yang dibuat terkesan penekanan secara halus dengan alasan untuk biaya wira wiri petugas lapangan di desa.

Sementara ini pungutan yang terjadi di tiap-tiap kecamatan bahkan Desa sangat berfariasi seperti halnya Sumber Kemuning Tamanan dipungut biaya sebesar Rp.300 Ribu,Wilayah kota antara Rp.300 ribu sampai dengan Rp.400 ribu, Cerme Rp.500 ribu sampai dengan Rp.600 ribu, Prajekan Rp.500 Ribu, dan Botolinggo juga mencapai Rp.500 Ribu ssampai dengan Rp.600 Ribu, jadi dengan adanya pungutan yang cukup berfariasi ini sudah sangat jelas diduga kuat sebuah Proyek keuntungan yang sengaja dilakukan oleh oknum yang memamfaatkan situasi.

Dari penjelasan diatas, muncul sebuah pertanyaan mengapa Program Prona yang jelas satu program namun pungutannya berfariasi, sempat terrendus kabar burung jika dan tersebut sudah terdapat pos-pos yang akan diberikan kepada oknum tertentu seperti pihak Kecamatan dan pihka yang berkompeten dalam pelaksanaan kegiatan Prona.(CIP/KIR)