Cari situs lain disini

Jumat, 29 Juli 2011

Curi Kerupuk, Tiga Bocah Dipenjara

Bojonegoro X-pose
Gara-gara mencuri krupuk, tiga bocah yang masih berusia belasan tahun harus mendekam di balik jeruji besi. Ketiganya, JUM (17), AF (16), dan AH (16) tertangkap tangan mencuri kerupuk di warung bakso milik Priyanto di Kecamatan Sumberejo, Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Mereka membobol warung dengan cara menendang pintunya. Ketiganya kemudian membawa 26 bungkus kerupuk, satu tabung elpiji tiga kilogram dan sejumlah peralatan dapur. 

Atas perbuatannya, majelis hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro, Irma Wahyuningsih dalam persidangan Rabu (27/7) menyatakan ketiganya secara meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Ketiganya divonis dua bulan tujuh hari penjara. Kini, mereka hanya bisa pasrah dan menyesali perbuatannya.(APY/ADO)

Astaga... Jual Ganja Untuk Beli Susu Anak

PAMULANG X-pose Kepolisian Sektor Pamulang berhasil menangkap bandar narkoba dengan jenis ganja, Jumat (29/7). "Penangkapan ini berdasarkan pengintaian sebelumnya," kata Kapolsek Pamulang, Komisaris Zulkifli Muridu.
Menurut salah satu tersangka, IM (29), dirinya menjual ganja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. "Saya terpaksa menjual ganja untuk beli susu anak," kata bapak satu anak itu.
IM merupakan satu dari dua tersangka yang berhasil diamankan petugas Kapolsek Pamulang. Menurut Zulkifli, kejadian bermula ketika pihaknya menangkap seorang pemakai narkoba jenis ganja di daerah Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangsel, Rabu (27/7) lalu.
Pelaku berinisial EB dengan usia 27 tahun. "Tersangka merupakan petugas keamanan Sekolah Internasional di wilayah tersebut," ujar Zulkifli.
"EB ditangkap di depan Sekolah Karisma Bangsa dan mengamankan satu paket ganja yang dimasukkan dalam bungkus rokok," kata Kapolsek. Penangkapan EB, ujar Zulkifli, berdasarkan informasi warga sekitar.
"Saya pakai ganja untuk konsumsi saya sendiri," kata EB. Dia mengaku telah mengkonsumsi narkoba dengan jenis ganja sejak satu tahun lalu.
Setelah melakukan interograsi, ujar Kapolsek, EB mengaku mendapatkan ganja dari IM (23). Kemudian petugas Polsek Pamulang melakukan pengejaran terhadap IM. "IM berhasil ditangkap selang dua jam dari penangkapan EB," ungkap Zulkifli.
IM berhasil ditangkap petugas Polsek di daerah Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel. "Setelah melakukan penggeledahan di rumah IM, kami menemukan 22 paket ganja yang dibungkus kertas koran," ungkap Kapolsek.
Dalam satu paket ganja, IM menjual dengan harga Rp 25 ribu. "Satu paketnya saya mendapat keuntungan sekitar Rp 5 ribu," kata IM. Dirinya mengaku hanya menjadi pengedar. "Saya bukan pengkonsumsi hanya pengedar," ujar IM.
Kedua tersangka, kata Kapolsek, akan dijerat dengan Pasal 111 Ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Hukuman kurungan minimal empat tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara," ujar Zulkifli.

Boaz dan Busthomi Langsung Diminati Klub Malaysia

JAKARTA -X-pose
Pemain Indonesia Boaz Salossan dan Ahmad Busthomi mendapat perhatian khusus dari pihak luar yang menyaksikan pertandingan Indonesia vs Turkmenistan.
Pertandingan ini ternyata dipantau oleh pelatih pengurus klub Sime Darby yang jauh-jauh datang dari Negeri Jiran, Malaysia. Sime Darby adalah tim yang bermain di kompetisi sepakbola Malaysia di kasta Liga Perdana.
Sime Darby mengutus langsung Pelatih Ismail Zakaria, mantan pelatih Selangor FC dengan ditemani Manajer Tim, Zainal untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Dua pria ini mengamati langsung jalannya pertandingan dari awal hingga akhir. Dari pengamatan itu, Zakaria mengaku tertarik dengan Boaz dan Busthomi serta berhasrat mengontrak dua pemain di posisi striker dan gelandang itu bergabung dengan Sime Darby.
"Boaz memiliki skill yang sangat bagus, kemampuan fisik dan daya tarungnya sangat luar biasa. Dia bisa melewati banyak pemain lawan. Meski tidak mencetak gol tapi dia memberi dua assis," kata Zakaria yang tercengang melihat aksi Boaz.
Zakaria sempat tidak percaya bahwa Boaz adalah pemain asli Indonesia, itu dikarenakan Boaz tidak masuk dalam skuad timnas saat Indonesia melawan Malaysia di ajang AFF 2010. Busthomi juga tak ketinggalan mendapat attensi khusus.
"Busthomi memiliki holding ball sangat bagus, dia juga memiliki visi bermain sangat bagus. Intelgensi dan kemampuannya menguasai bola berimbang. Dia juga pemain yang tenang," kata Zainal.
Zainal menjelaskan, setelah menyaksikan aksi dua pemain ini, mereka akan serius mengontak pihak- pihak yang terkait dengan dua pemain untuk negosiasi kontrak. Sime Darby sangat berkepentingan mengontrak pemain asal Indonesia untuk menyedot fans asal Indonesia yang ada di Malaysia.
Klub yang bermarkas di Kuala Lumpur adalah salah satu klub yang dibiayai sebuah perusahan kelapa sawit yang mempekerjakan kurang lebih 30 ribua karyawan asal Indonesia.

Jumat, 15 Juli 2011

Bom Mercon Meledak, 11 Rumah Hancur



PROBOLINGGO, X-POSE
 Warga Dusun Kasengan, Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dikejutkan dengan suara ledakan mercon yang sangat dahsyat, Rabu (13/7/2011) pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, ledakan itu membuat 11 rumah dan 1 mushala mengalami kerusakan parah. Bahkan, seorang warga mengalami luka ringan. 
Kesebelas rumah itu mengalami kerusakan pada kaca depan rumah. Ada yang hancur total, mulai kaca teras hingga jendela samping rumah, dan ada yang rusak sebagian. Bahkan, atap dan eternit mushala hancur berantakan. Adapun rumah-rumah yang mengalami kerusakan antara lain milik Pagi Asmoro, Sampurna, Rafii, Aksan, Mahfud, Khusairi, Suwoto, Bambang, dan Abdullah. 
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Abdul Karim, korban ledakan mercon yang terkena serpihan kaca, mengalami luka pada lengan bagian kiri. Sementara itu, istrinya, yang saat kejadian berada di sampingnya, juga terkena serpihan kaca dan mengalami luka ringan. Mercon itu memang meledak persis di depan rumah Karim. 
Menurut Kepala Dusun Kasengan Didik Hermanto, ledakan mercon yang sengaja dirakit oleh seseorang yang tidak dikenal itu diletakkan di pohon jarak di depan rumah Karim, persis di sebelah kandang ayam. Mercon yang mengandung baut dan sekrup kecil ini menyebabkan ledakan yang dahsyat sehingga getarannya menghancurkan kaca rumah warga. 
Didik menambahkan, sebelum terjadi ledakan, malam harinya terjadi keributan antara pemuda desa tersebut dan pemuda desa lain. Warga menduga ledakan ini terkait keributan tersebut. 
Kepala Polsek Krejengan AKP Sunaryo mengungkapkan, di lokasi ledakan ditemukan beberapa baut, bungkusan kertas panjang, dan kaleng tempat mercon. Pelaku diduga sengaja meledakkan mercon dengan memakai kertas panjang untuk menyulut mercon tersebut. 
"Polisi akan menyelidiki motif ledakan mercon ini, termasuk informasi dari warga yang menyebutkan pada malam hari sebelum kejadian terjadi keributan antara pemuda Dusun Kasengan dan desa lain. Kami masih memburu pelakunya," kata Sunaryo.
Saat X-POSEONLINE  mendatangi kantor Polsek Krejengan, sejumlah pejabat Polres hadir di situ, mulai Wakapolres Komisaris Hadi Sucahyo, Kabag Ops Komisaris Hadi Prayitno, hingga Kasatreskoba AKP Didik Suhardi. Di ruangan Kapolsek Krejengan terdapat puluhan mercon berukuran jumbo dan kecil yang berhasil dijinakkan polisi setelah merendamnya dengan air. 
Namun, pertanyaan milik siapa pemilik mercon dan apakah mercon itu yang akan diledakkan di Dusun Kasengan belum terjawab. Ditanya wartawan soal mercon yang diamankan tersebut, Wakapolres enggan berkomentar. "Nanti statement-nya," kata Wakapolres.

PPP Persilakan Nazaruddin ‘Pulang Kampung’


istJAKARTA X-POSE
 Paska pelaksanaan Muktamar VII di Bandung, Partai Persatuan Pembangunan(PPP) akan membuat gebrakan. Mereka akan menarik kembali kader-kadernya yang sudah meninggalkan PPP untuk masuk ke dalam partai berlambang ka’bah tersebut.
Salah satu yang rencananya akan ditarik adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin. PPP membuka pintu untuk Nazaruddin ‘pulang kampung’. Terlebih lagi posisi Nazaruddin kian terjepit dan terancam dipecat permanen dari Partai Demokrat karena berbagai macam kasus korupsi.
Nazaruddin sendiri sebelum di Partai Demokrat adalah kader Partai Persatuan Pembangunan(PPP).
“Kita bebas(Nazaruddin ditarik kembali),”ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan(PPP), Suryadharma Ali saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
Namun, Suryadharma Ali mengatakan Nazaruddin harus terlebih dulu tersaring sebelum masuk ke PPP. Tidak begitu saja bisa langsung masuk ke dalam partai yang dipimpinnya.
“Tetapi harus tersaring, tetap harus tersaring tidak bisa begitu saja, jadi jangan sampai membuka rumah besar dengan pintu selebar-lebarnya tanpa tersaring, akhirnya menjadi huru hara di dalam rumah,”jelas Suryadharma Ali.
Tidak hanya Nazaruddin yang terbuka peluangnya, PPP lanjut Suryadharma Ali akan membuka pintu pula bagi Kader Nasional Demokrat, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf dan mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi.
“Saya akan ajak pulang bu Khofifah, Syaifullah Yusuf, Hasyim Muzadi, tetap ingin membantu di luar struktur,” imbuhnya.(*)

Kamis, 14 Juli 2011

Terima kasih Alfred Riedl

Senin, 11 Juli 2011

Ical Sedih Lihat Demokrat Kena Masalah

JAKARTA X-POSE-
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Aburizal Bakrie atau Ical mengaku sedih melihat kolega koalisinya Partai Demokrat sedang dirundung masalah internal seperti yang terjadi saat ini.

"Saya sedih melihatnya," kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie usai menerima Ketua Partai Demokrat Timor Leste di Jakarta, Senin, ketika ditanya persoalan yang mendera Partai Demokrat saat ini.
Lebih lanjut Ical menegaskan sebagai kolega dalam partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ia tak ingin partai Demokrat terus terusan dirundung masalah. Ical mengharapkan Demokrat segera bisa menyelesaikan persoalannya.
Ketika ditanyakan pakah Partai Golkar tidak menangguk untung dari persoalan Partai Demokrat tersebut, Ical mengaku partainya tidak ingin mendapatkan keuntungan dari kesulitan partai lain.
"Partai Golkar naik hasil surveynya karena prestasi Golkar dan kerja keras kadernya sendiri. Jadi kita tak mau ambil untung dari persoalan tersebut," kata Ical.
Lebih lanjut Ical juga menegaskan partainya tidak akan ikut mencampuri urusan internal masing-masing parpol. Partai Gokar tambahnya ingin menang dengan cara-cara yang terhormat dan ksatria.
Persoalan yang melilit Partai Demokrat bermula ketika adanya penangkapan sesmen pora Wafid Muharam oleh KPK atas dugaan suap pada proyek wisma atlet Sea Games di Jakabaring Palembang. Persoalan ini akhirnya berkembang dengan pemecetan bendahara umum PD Muhammad Nazarudin.
Usai di pecat oleh Dewan Pembina PD Nazarudin justru terus membeberkan beberapa elit partai yang dikatakannya menerima aliran dana. Persoalan terus berkembang dan menjadi bola liar yang saling menyerang antar kader Partai Demokrat.

Selingkuh, Ruhut Sitompul Dilaporkan Istri ke Mabes Polri

JAKARTA X-pose -
Anna Rudhiantiana Legawati melaporkan dugaan selingkuh disertai pemalsuan data otentik suaminya, Ruhut Sitompul, ke Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2011).
"Hari ini, bahkan sekarang Ibu Anna yang masih istri sah Ruhut Sitompul, yang suka aneh-aneh kalau ngomong di DPR, akan melaporkan ke Mabes Polri," kata Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Anna setiba di Bareskrim.
Dengan mengenakan atasan blus bercorak bunga warna merah jambu, Anna mengaku bahwa suaminya, Ruhut Sitompul, memalsukan data otentik agar bisa menikahi wanita selingkuhannya, Diana Lupita.
"Sehubungan dengan pernikahan dia yang mengkau masih jejaka. Dan kemarin, kalian juga membaca di tabloid, yang dulu dibilang kumpul kebo. Wanita itu namanya Diana," ucap Anna.
Perselingkuhan artis, pengacara kondang, yang saat ini menjadi politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dengan Diana Lupita itu, sempat diungkapkan Anna ke publik pada Februari 2008.
Menurut istri sah Ruhut tersebut, suaminya sudah melangsungkan hubungan gelap sejak 2007.
Saat itu, Anna membenarkan Diana Lupita yang masih berstatus sebagai istri orang dan mempunyai anak dua, sering bermesraan dengan Ruhut. Bahkan, Anna juga mengakui bahwa foto Ruhut mencium pipi Diana yang beredar di internet, berlokasi di Sidney, Australia.
Bukan itu saja, yang juga mengiris hati Anna, bahwa suaminya sendiri yang membelikan mobil BMW seri 320i nopol B 307 DL dan kepergok hendak membelikan apartemen senilai Rp 3,4 miliar untuk Diana Lupita.

Sabtu, 09 Juli 2011

KORBAN PENGANIAYAAN BUTUH KEADILAN HUKUM

Bondowoso,X-pose
Kasus penganiayaan ala seperti film dokumenter yang dulu kita sering tonton dilayar televisi di jaman orde baru G30SPKI kembali terjadi,kali ini menimpa kepada korban Sahriyah warga Desa Sumber Wringin Kecamatan Sumber Wringin Bondowoso yang telah dianiaya oleh tiga pelaku sehingga korban mengalami beberapa luka parah akibat sabetan clurit yang dilakukan oleh Sutila yang merupakan saudara korban sehingga dengan kejadian tersebut akhirnya pihak keluarga korban langsung melaporkannya kepada PosPolisi (Polsek Sumber Wringin).
dari keterangan korban bahwa semua bermula dari kata-kata yang diucapkan oleh korban dan suami pelaku sehingga kesalah pahamanpun terjadi pada pelaku, yang kemudian insiden penganiayaanpun terjadi dengan terlebih dahulu korban dicakar dibagian mukanya oleh Ibu dan pelaku,pada saat suasana gaduh suami pelaku,P.Lut langsung berlari ke sumber kegaduhan namun suami pelaku turut membantu dengan memegang kedua bahu korban sedang Ibu pelaku menarik rambut korban.
Dengan luapan emosi pelaku langsung mengambil clurit dari tangan suami, dan penganiayaan kepada korban terjadi tanpa peduli dengan anak korban yang berada dalam gendongan.
Untungnya adik korban menyelamatkan dan membawa korban keluar dari TKP(Rumah Pelaku), saking jengkelnya korban dengan tangan kirinya mengambil sebuah batu yang berada di halaman serta melemparkannya hingga mengenai kaca jendela sehingga selain korban melaporkan penganiayaan dengan senjata tajam, pelaku juga melaporkan korban karena telah melakukan pengrusakan kepada Pospol Sumber wringin.
Darin keterangan Prapto selaku Penyidik, memberikan keterangan jika korban bukan melempar dengan batu akan tetapi memecahkan kaca dengan tangan sebelah kanan sedang barang buktipun tidak ada, sehingga perbedaan keterangan korban dengan penjelasan Penyidik,Prapto terkesan jika ada upaya jika pelaku akan dibebaskan dari jeratan hukum karena suami pelaku masih merupakan keluarga salah satu anggota dewan.
namun X-pose menduga jika ada upaya untuk membebaskan pelaku dari jeratan hukum dengan menghilangkan barang bukti (BB-red) sebab dari keterangan korban bahwa BB yang berupa Clrit sebabnarnya sudah berada dipolsek namun penyidik justru menyatakan bahwa tidak ada (BB).
Kasus inipun merembet kepada ketua FPI, dan menurut penjelasannya jika hal tersebut benar-benar terjadi maka FPI bersama wartawan dan LSM segera menindak lanjutinya,(CIP/kir)

Selasa, 05 Juli 2011

Gara-gara Berita, Wartawan Digugat Rp1 Miliar


Ada enam wartawan yang didugat. Masing-masing Rp1 miliar. Para jurnalis balik melawan.

Mataram X-pose-
Sudirman, wartawan Harian Lombok Post -- yang digugat oleh Pimpinan Lembaga Pendidian dan Pelatihan Kebandaraudaraan dan Pramugari (LPPKP) Agus Budiarto -- mendatangi Kantor Polres Mataram Selasa 5 Juli 2011.

Dia melaporkan Agus Budiarto atas dugaan pencemaran nama baik terkait gugatan Agus yang didaftarkan di Pengadilan Negeri Mataram 23 Juni 2011 lalu. Laporan Sudirman sudah terdaftar di Polres Mataram dengan nomor 576/ SPK. Mtr/2011/Res Mataram tertanggal 5 Juli 2011.

Menurutnya, Agus Budiarto yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram telah mencemarkan nama baiknya. Sebab, dalam surat gugatan yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Mataram pada poin 27 Agus menyebutkan bahwa tergugat 2-6 telah menerima uang dalam jumlah besar dari Siti Ma'rifah Sarita selaku alumni LPPKP. Pemberian uang tersebut dimaksudkan untuk merekayasa berita dan foto yang tidak benar dan mempublikasikannya di beberapa media cetak. Berita itu juga disiarkan di media elektronik yakni TVRI dan RRI Mataram.

Sudirman mengatakan tidak merasa menulis berita sebagaimana yang tercantum dalam surat gugatan tersebut. Meski begitu, dia mengaku ikut menemui Agus Budiarto untuk mengkonfirmasi keberadaan lembaga yang dipimpin Agus. "Sumpah Pak, saya merasa tidak pernah menulis berita tentang LPPKP apalagi menerima sejumlah uang seperti yang disebutkan di surat gugatan itu,"kata Sudirman kepada VIVAnews.com di Mataram, Selasa 5 Juli 2011.

Menurut dia penyertaan namanya dalam surat gugatan  yang terdaftar di PN Mataram dengan nomor 76/PGT.G/2011/PN MTR tanggal 23 Juni 2011 adalah salah alamat. Sudirman mengatakan penyertaan namanya itu sangat mengejutkan apalagi menyangkut nama baiknya dan profesinya sebagai wartawan.

Sementara itu Febrian Putra yang juga wartawan Lombok Post bersama tiga rekannya yang lain  yakni, Haris (Suara NTB), Helmi (TVRI), Ahmad Yani (RRI) mengancam akan melaporkan Agus Budiarto ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik.  Sebelum melapor ke polisi, mereka akan berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen.

Awalnya, pada 23 Juni 2011 Pimpinan LPPKP Agus Budiarto SH,M.Hum mendaftarkan surat gugatan di Pengadilan Negeri Mataram. Dia menggugat enam orang yakni Siti Ma'rifah Sarita alumni LPPKP, Febrian Putra wartawan Lombok Post, Aris (Suara NTB), Helmi (TVRI), Ahmad Yani (RRI) dan Sudirman wartawan Lombok Post.

Keenam orang itu digugat terkait pemberitaan sejumlah media cetak dan elektronik yang dinilai merugikan LPPKP. Surat gugatan itu berisi 36 poin alasan dan tujuh poin primair. Pada poin 16 disurat gugatan itu tertulis bahwa terdapat berita di harian Lombok Post halaman metropolis tertanggal 10 Mei 2011 berjudul "Puluhan Alumni LPPKP Pertanyakan Kejelasan Nasib,".

Menurut Agus tidak ada satupun alumni LPPKP yang datang pada tanggal 9 Mei 2011 menyanyakan kejelasan nasibnya setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan di LPPKP. Selanjutnya pada hari Rabu 11 Mei 2011 di Harian Lombok Post halaman metropolis termuat gambar/foto yang dibawahnya tertulis keterangan "Protes : Puluhan Alumni Diklat Angkatan 29, Mendatangi Kantor LPPKP Mataram di Pagutan Timur Senin (9/5),". Menurut Agus dalam surat gugatannya yang ada dalam foto itu bukan puluhan alumni yang mendatangi Kantor LPPKP melainkan beberapa orang peserta diklat angkatan 30 yang memakai seragam hitam putih dan sebagian lainnya juga tidak memakai seragam. Mereka itu adalah lulusan LPPKP yang sedang duduk di ruang istirahat dan tidak dalam rangka protes atau berdemo.

Selain di Harian Lombok Post, Agus juga membantah berita harian Suara NTB pada hari selasa 10 Mei 2011 berjudul "Lulusan LPPKP Mengaku Tertipu,".  Pada poin 21 Agus Budiarto menilai tergugat telah secara nyata menghancurkan lembaganya sekaligus dirinya.

Agus menyebut para tergugat  berniat bersama-sama melakukan prsekongkolan untuk menyerang kehormatannya dengan berita dan foto yang tidak benar. Terkait dengan itu Agus mengalami kerugian moril dengan nilai sekurang-kurangnya Rp6 miliar. Kerugian itu menurutnya harus ditangguh oleh tergugat masing-masing sebesar Rp 1 miliar. Lagipula akibat pemberitaan itu Agus mengaku membutuhkan waktu selama dua tahuh untuk memulihkan citranya.

Selain itu Agus menuntut agar tergugat meminta maaf kepadanya yang dipublikasikan melalui beberapa media cetak yaitu harian Lombok Post, Harian Suara NTB, Harian Radar Lombok selama tiga bulan berturut-turut dengan ukuran setengah halaman. Permintaan maaf itu juga ditayangkan pada media elektronik yaitu TVRI NTB dengan durasi 5 menit selama tiga bulan berturut-turut termasuk di media RRI Mataram dengan jam siar tiga kali sehari selama tiga bulan berturut-turut. (eh)

Hari ini, Polisi Tangkap 7 Terduga Teroris

Jakarta X-pose -
Detasemen Khusus (Densus 88) kembali menangkap tersangka yang diduga pelaku tindak pidana terorisme di Jakarta dan Surabaya. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar bes Pol Boy Rafli Amar membenarkan informasi penangkapan itu.

"Telah dilakukan penangkapan para tersangka yang diduga terlibat tindak pidana teror di Surabaya dan Jakarta," Kata Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2011.

Boy menjelaskan, 2 tersangka yang ditangkap di Surabaya  berinisial AI alias ADM dan  IK. Pada penangkapan ini, diamankan barang bukti yang disita berupa  1 pucuk senapan api M 16, 5 Pucuk senpi FN, 1 pucuk metraliur.
Sedangkan  5 orang terduga teroris lainnya yang ditangkap di Jakarta A alias IK ,  AI alias MR, WO alias S ,M. alias IR,  AMA alias A. Barang bukti yang disita berupa dua pucuk senpi M16.

"Mereka terlibat perdagangan senjata dari Philipina melalui wilayah Tawau, Nunukan Kaltim, Palu dan Surabaya," ujarnya.

Saat ini lanjut Boy Rafli, total tersangka berjumlah 7 orang. Polisi tengah mendalami motif yang mereka lakukan. "Saat ini seluruh tersangka sedang diperiksa secara insentif oleh Densus 88," imbuhnya.
Sebelumnya, penangkapan teroris di Jakarta juga terungkap dari pengakuan Ketua RT 6, Kampung Baru, Kembangan Utara, Jakarta Barat, Saidi. Menurutnya, warga yang ditangkap Densus bernama Ali Muhammad Akbar, kelahiran Jakarta 1980.
Pria beranak dua dan beristri satu ini sudah tinggal di daerah tersebut dalam sembilan tahun terakhir. Dia bekerja sebagai penjual mainan anak dan sehari-harinya juga membuka praktik pengobatan bekam.
Penangkapan terduga teroris di Jakarta ini melibatkan hingga 20 personil Densus 88 (sj)

Dai yang Selalu Berteriak Jihad Melawan Korupsi Telah Pergi Selamanya

Zainuddin MZ mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 09.22 WIB, Selasa (5/7). “Dai Sejuta Umat” itu meninggal dunia akibat komplikasi penyakit jantung, diabetes dan darah tinggi.

Pria kelahiran Jakarta 2 Maret 1951 tersebut meninggalkan satu orang istri dan empat anak. Umat Islam Indonesia kehilangan sosok yang selalu menekankan pentingnya jihad melawan korupsi dan tak pernah bosan mengkritik pemerintah dalam setiap ceramahnya.

Zainuddin adalah sosok ulama yang berbeda dengan ustad, kiai atau habib yang lain di negeri ini. Dia selalu konsisten mengajak umat untuk terus melawan korupsi sekaligus menjalankan “amar makruf nahi munkar” — menegakkan kebenaran dan melawan kemungkaran.

Kepedulian Zainuddin sebagai pendakwah terhadap isu korupsi dan pemerintahan membawanya pada karier politik. Pada 1977, dia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. Bersama dengan musisi dangdut Rhoma Irama, dia adalah tulang punggung PPP dalam meraih suara pada pemilu. Keduanya berperan besar.

Ini sebuah hal yang terbilang luar biasa mengingat sistem politik di era Orde Baru sangat terbatas dan mengekang.

Kemudian di akhir tahun 1990-an, Zainuddin mendirikan PPP Reformasi, bentuk dari kekecewaannya terhadap PPP. Namun PPP Reformasi tidak berusia panjang. Dia pun kemudian mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan menjadi Ketua Umum.

Hingga akhirnya Zainuddin benar-benar meninggalkan panggung politik praktis. Dia sering bercerita tak tahan dengan busuknya dunia politik Indonesia.

Lalu di 2010 Zainuddin dituduh telah melakukan pelecehan seksual kepada perempuan bernama Aida Zaskia. Aida menuntut pertanggungjawaban dari Zainuddin. Aida lalu lebih sering masuk infotainment karena gosipnya bersama sang dai sampai punya video klip.

Meski aktif berpolitik selama puluhan tahun, Zainuddin MZ tak pernah meninggalkan dunia dakwah. Bahasanya yang mudah dicerna, pembahasannya terhadap hal-hal yang dekat dengan masyarakat, serta sisipan guyonan setiap berceramah, menjadikan Zainuddin populer di kalangan masyarakat luas.

Kini Zainuddin MZ telah terbaring tenang untuk selamanya. Ia dimakamkan Selasa (5/7) di dekat Masjid Jami Fajrul Islam yang terletak persis di depan kediaman Zainuddin MZ, di Jalan H Aom, Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selamat jalan dai, jutaan umat mendoakanmu.

ANGGOTA POLHUT MOB JADI KORBAN TABRAK LARI

Bondowoso,X-pose.
Kali ini kecelakaan terjadi di depan SMPN I Tapen Selasapagi(5/7/2011)sekitar -/+ Pkl.08.00 wib sehingga menyebabkan dua anggota POLHUT MOB Bondowoso, yakni Basuki dan Abd.Gani terluka namun untungnya tidak menimbulkan korban jiwa namun Basuki sedang mengalami luka bahkan seragam dinasnyapun juga mengalami robek dengan cukup parah.
Sealin itu salah satu pedagang bakso kelilingpun juga menjadi korban akibat salah satu sepeda motor Supra menyeruduknya saat menghindar dari keugalan Mobil Jazz berwarna metalik namun kedua kendaraan sepeda motor Supra maupun Mobil Jazz langsung tancap gas dan kabur sehingga kedua pelakupun tidak mampu dikejar baik oleh massa maupun Kepolisian lalu lintas karena kejadian tersebut begitu cepat.
Dari keterangan Basuki saat dimintai keterangannya di TKP, bahwa sebuah Mobil wana Putih metalik bersaha untuk menyalip kendaraan cevrolet namun dengan tiba-tiba sebuah kendaraan lain muncul dari arah berlawanan yakni dari arah timur sehingga Mobil Jazz itupun langsung saja membanting stir ke kiri sehingga dan menyerempat sepeda motor milik Basuki yang berboncengan dengan temannya dan saat itulah keduanyapun terjatuh sedang sepeda motor Honda Supra yang juga berada disisi lain akhirnya menghindar kesebelah kiri namun tanpa disengaja sebuah sepeda pancal yang mengangkut bakso keliling itupun akhirnya keseruduk sehingga isi kuah berikut bakso pun tumpah ruah.
Kejadian inipun kini dalam penanganan pihak Kepolisian Lalu Lintas Resort Bondowoso.(CIP)

Sabtu, 02 Juli 2011

Kapolda Jatim Dimutasi Jadi Kapolda Metro Jaya

Surabaya X-pose - Baru menjabat orang nomor satu di Polda Jatim sejak 15 Maret 2011, Irjen Pol Untung S Radjab akan dimutasi menjabat Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Sutarman, yang diangkat sebagai Kabareskrim.

Dalam Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor STR/1334/VI/2011 tanggal 30 Juni, Kapolda yang dimutasi diantaranya Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jatim, Kapolda Bali, Kapolda Jateng dan Kapolda Sumatera Selatan.

Jabatan Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman digantikan oleh Irjen Pol Untung S Radjab. Untung yang menjabat selama 3,5 bulan di Jawa Timur ini turut digeser ke Jakarta sebagai orang nomor satu di jajaran Metro Jaya. Sedangkan pengganti Untung yakni Irjen Hadiatmoko yang sebelumnya menjabat Kapolda Bali.

Ketika ditanya tentang mutasi dirinya ke Polda Metro Jaya, Untung menjawabnya dengan diplomatis.

"Mutasi opo. Wah iki kompetensi Mabes Polri, kita tidak bisa menjawab," kata Untung usai Upacara HUT ke 65 Bhayangkara di halaman Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Jumat (30/6/2011).

Untung menjelaskan, kenaikan pangkat berkaitan dengan profesionalime, kualitas, skill, sedangkan jabatan adalah kepercayaan dari pimpinan.

"Pertimbangan pimpinan apa, saya tidak tahu, saya bekerja yang menilai masyarakat dan pimpinan," jelasnya.

(roi/fat)

Lomba Memegang Polisi Palsu Warnai HUT ke 65 Bhayangkara

Lumajang X-pose- Ada pemandangan menarik saat perayaan HUT ke 65 Bhayangkara yang digelar Polres Lumajang di Stadion Semeru, Sabtu (2/7/2011). Dua polisi wanita (Polwan) palsu dipegangi ramai-ramai. Namun sang polwan palsu hanya bisa diam saja.

Eit, jangan berburuk sangka dahulu. Polwan yang digerayangi itu benar-benar palsu, yaitu manekin atau patung yang diseragami seragam layaknya anggota Polri.

Dan, masyarakat yang ikut dalam lomba memegang polisi terlama dengan tema 'Touch The Police' ini terdiri dari 28 orang yang merupakan wakil dari seluruh polsek. Mereka dibagi dalam empat kelompok, setiap kelompoknya harus memegangi polisi palsu.

Sebagai peragaan telah disiapkan dua polwan dan dua polisi laki-laki palsu. Di dalam lomba ini berlangsung cukup menarik. Peserta diwajibkan memegangi polisi palsu ini selama berjam-jam. Atau, dalam kegiatan ini harus diuji ketahanan fisik para peserta, karena mereka tidak boleh duduk sedikitnya, sejak pukul 08.45 sampai 21.00 Wib. Bila melepas pegangannya maka dinyatakan gugur.

Meskipun demikian, mereka hanya diberikan kesempatan istrirahat untuk sholat dan makan selama 10 menit saja, pada pukul 13.00 Wib. Namun, meski telah berdiri dan memegangi patung polisi selama berjam-jam, para peserta tampak terus antusias dan bahkan terus cengengesan.

Apalagi, peserta yang mendapatkan bagian memegangi patung Polwan, canda tawa pun terjadi. Karena, peserta yang memegangi bagian perut, dada dan lainnya. "Kapan lagi bisa memegangi Polwan seperti ini Mas," canda Erwin, seorang peserta asal Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.

Peserta juga berusaha keras untuk memenangkan kompetisi tersebut. "Selain trophy, kami juga menyediakan uang tunai Rp 1,5 juta kepada para peserta," kata Kasat Binmas Polres Lumajang AKP Pratomo mendampingi Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko ketika dikonfirmasi media
Sementara AKBP Tejo Wijanarko yang membuka kegiatan itu menyampaikan, jika lomba 'Touch The Police' ini diselenggarakan dengan tujuan mendekatkan polisi dengan warga masyarakat.

"Agar polisi dan masyarakat bisa lebih dekat lagi. Selain itu juga untuk mendorong kepedulian masyarakat untuk bersama-sama polisi memelihara kamtibmas," kata Tejo Wijanarko.

(gik/gik)

Putri Mantan Ketua RT Diketahui Hamil, Pak RT Dilaporkan Kepolisi

Bondowoso.x-pose.
Setelah 5 Bulan akhirnya kehamilan Tima(21)warga Pedukuhan Potok Rt.14, akhirnya terbongkar setelah Ibunya mendapati perubahan pada tubuh putrinya, usut demi usust akhirnya diketahui jika pelakunya adalah Pak RT (Rukun Tetangga-red) RT.14 Pedukuhan Potok yakni berinisial (S) akhirnya orang tua berikut keluarga Tima langsung melaporkannya kepada Kepala Desa Brambang Kecamatan Tlogo namun betapa kecewanya keluarga Tima karena Kepala Desa terkesan tidak merespon dengan alasan yang ada kesibukan, sehingga terpaksa orang tua Tima melaporkannya kepada Polsek Tlogo hari Jum'at(1/Juli/2011)agar kejadian tersebut diproses secara hukum.

Setelah pihak Polsek dikonfirmasi, kasus tersebut sudah dalam penanganan Pihak Polsek Tlogosari Kecamatan Togosari salah satunya dengan melakukan pemeriksaan pada korban ke Puskesmas Tlogo dan diperoleh hasil jika korban benar-benar positif hamil sedangkan Orang tua Tima yakni Niwahni, menjelaskan bahwa usia kehamilan tersbut -/+ sudah berusia 5 bulan dan diduga kuat jika Pak RT.14 sebagai pelakunya namun benar tidaknya tergantung kepada hasil penyelidikan pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut.
 
Kronologis singkat dari kesaksian korban dan keluarganya yang berhasil dikonfermasi X-pose online kejadiannya, jika Tima diseret oleh pelaku ke suatu tempat di timur rumah korban pada malam hari tepatnya tanggal kurang begitu ingat, kemudian mulut korban disumbat dengan tangan dan akhirnya pelaku dengan leluasa melakukan aksi bejatnya mengingat Tima mengalami keterbelakangan mental, sedangkan aksi yang tersebut terjadi berulang kali juga ditempat yang sama.

Orang tua korban yakni Niwahni matan ketua RT.14 menjelaskan kepada wartawan, agar supaya Pihak Polsek benar-benar bertindak proposional demi penegakan hukum sebab apapun alasannya pelaku harus bertanggung jawab dan jangan mencoba mengelak sebab korban adalah orang lugu, yang tidak mungkin berkata bohong.(CIP)