Cari situs lain disini

Sabtu, 02 Juli 2011

Lomba Memegang Polisi Palsu Warnai HUT ke 65 Bhayangkara

Lumajang X-pose- Ada pemandangan menarik saat perayaan HUT ke 65 Bhayangkara yang digelar Polres Lumajang di Stadion Semeru, Sabtu (2/7/2011). Dua polisi wanita (Polwan) palsu dipegangi ramai-ramai. Namun sang polwan palsu hanya bisa diam saja.

Eit, jangan berburuk sangka dahulu. Polwan yang digerayangi itu benar-benar palsu, yaitu manekin atau patung yang diseragami seragam layaknya anggota Polri.

Dan, masyarakat yang ikut dalam lomba memegang polisi terlama dengan tema 'Touch The Police' ini terdiri dari 28 orang yang merupakan wakil dari seluruh polsek. Mereka dibagi dalam empat kelompok, setiap kelompoknya harus memegangi polisi palsu.

Sebagai peragaan telah disiapkan dua polwan dan dua polisi laki-laki palsu. Di dalam lomba ini berlangsung cukup menarik. Peserta diwajibkan memegangi polisi palsu ini selama berjam-jam. Atau, dalam kegiatan ini harus diuji ketahanan fisik para peserta, karena mereka tidak boleh duduk sedikitnya, sejak pukul 08.45 sampai 21.00 Wib. Bila melepas pegangannya maka dinyatakan gugur.

Meskipun demikian, mereka hanya diberikan kesempatan istrirahat untuk sholat dan makan selama 10 menit saja, pada pukul 13.00 Wib. Namun, meski telah berdiri dan memegangi patung polisi selama berjam-jam, para peserta tampak terus antusias dan bahkan terus cengengesan.

Apalagi, peserta yang mendapatkan bagian memegangi patung Polwan, canda tawa pun terjadi. Karena, peserta yang memegangi bagian perut, dada dan lainnya. "Kapan lagi bisa memegangi Polwan seperti ini Mas," canda Erwin, seorang peserta asal Desa Jatigono, Kecamatan Kunir.

Peserta juga berusaha keras untuk memenangkan kompetisi tersebut. "Selain trophy, kami juga menyediakan uang tunai Rp 1,5 juta kepada para peserta," kata Kasat Binmas Polres Lumajang AKP Pratomo mendampingi Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko ketika dikonfirmasi media
Sementara AKBP Tejo Wijanarko yang membuka kegiatan itu menyampaikan, jika lomba 'Touch The Police' ini diselenggarakan dengan tujuan mendekatkan polisi dengan warga masyarakat.

"Agar polisi dan masyarakat bisa lebih dekat lagi. Selain itu juga untuk mendorong kepedulian masyarakat untuk bersama-sama polisi memelihara kamtibmas," kata Tejo Wijanarko.

(gik/gik)