Jakarta X-pose - Hari ini tepat 138 hari Panda Nababan berada di dalam tahanan. Ia pun mengaku stres dan frustasi selama ditahan di rutan Salemba."Tinggal berdiam dalam rumah biasa saja, tidak boleh kemana-mana, sangatlah membosankan. Apalagi dikurung dalam penjara. Bisa frustasi, stres, tertekan, gampang tersinggung, mudah marah, rendah diri," keluh Panda.
Curhatan itu Panda sampaikan dalam pembelaan pribadinya bertajuk 'Panda Nababan Menggugat: Tuntutan Berlandaskan Fitnah' setebal 271 halaman di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2011) malam.
Inilah bulan kelima Panda berada di penjara. Panda ditempatkan di kamar seluas 1,68 x 2,4 meter.
"Di mana WC dan bak mandi di dalamnya. Pengap memang. Tapi siapa orang mau perduli dengan itu?" jelas Panda.
Meski mendapat cobaan seperti itu, Panda mengaku berusaha tetap tegar. Ia pun akan menggunakan kesempatan pembacaan ini untuk menumpahkan uneg-unegnya.
"Dalam suasana kebatinan itulah saya paparkan pembelaan saya ini," tandasnya.
Panda juga menyidir hal meringankan yang disematkan jaksa kepadanya. Dalam surat tuntutan, Panda dinilai sudah berusia lanjut dan belum pernah dihukum.
Tapi untuk yang ini, Panda kembali punya jawaban. Dianggap berusia lanjut, Panda justru mengatakan, "Walapun sebenarnya saya masih mempunyai semangat anak muda".
Panda juga tidak terlalu yakin apakah dia benar-benar belum pernah dihukum atau tidak. Di zaman orde baru, Panda mengaku pernah di penjara selama dua tahun oleh Kopkamtib.
Saat ini sidang masih berlangsung. Panda sendiri membacakan pembelaan sambil berdiri, suatu hal yang jarang dilakukan oleh terdakwa dalam membacakan pledoi.
(mok/van)
